Filsafat Ilmu, Generasi Muda, dan Indonesia Emas
Kehidupan akademik di perguruan tinggi sesungguhnya bukan sekadar pertemuan rutin antara dosen dan mahasiswa, tetapi juga sebuah arena pembentukan nalar. Dalam hal ini, setiap gagasan diuji dan setiap keyakinan dipertanyakan kembali, dengan maksud agar kebenaran tidak semata berhenti pada klaim (truth claim), melainkan tumbuh dari argumentasi yang teruji. Namun, pada realitanya, banyak generasi muda, bahkan yang mengenyam Pendidikan tinggi, masih terjebak pada sesat piker atau logical fallacy. Fenomena ini menyebar dengan sangat cepat, terutama di ruang digital yang notabene sarat dengan informasi yang tidak terbatas. Maka, tugas perguruan tinggi menjadi semakin mendesak, yakni membekali mahasiswa dengan senjata intelektual berupa nalar kritis.

What's Your Reaction?






