Rawat Keragaman Indonesia dengan Kurikulum Berbasis Cinta
Selasa pagi, 7 Januari 2024, dalam sebuah pertemuan santai namun bermakna (breakfast meeting), Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan gagasan penting: kurikulum berbasis cinta. Menurutnya, kurikulum ini bertujuan membentuk generasi muda yang memiliki pandangan, sikap, dan perilaku toleran terhadap perbedaan, baik itu suku, agama, maupun budaya.

What's Your Reaction?






