SKRINING KESEHATAN MA DARUSSAADAH
MA DARUSSA`ADAH-Masalah kesehatan yang dialami siswa sekolah sangat bervariasi. Pada umumnya permasalahan yang terjadi di usia sekolah dasar berhubungan dengan ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi, kelainan refraksi, kecacingan, dan penyakit menular yang berdampak dari perilaku hidup bersih dan sehat. Sedangkan pada siswa lanjutan yaitu sekolah menengah pertama (SMP), madrasah tsanawiyah (MTs), sekolah menengah umum (SMA), madrasah aliyah (MA), termasuk sekolah luar biasa (SLB) umumnya permasalahan yang paling sering dijumpai berhubungan dengan perilaku berisiko, seperti kebiasaan merokok,
*)Penyerahan TTD dari Puskesmas, Jumat 17 Mei 2024
Kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor utama yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Faktor gizi memegang peranan penting dalam mencapai SDM berkualitas (Depkes RI, 2005). Gizi yang baik akan menghasilkan SDM yang berkualitas yaitu sehat, cerdas dan memiliki fisik yang tangguh serta produktif. Perbaikan gizi diperlukan pada seluruh siklus kehidupan, mulai sejak masa kehamilan, bayi dan anak balita, pra sekolah, anak SD dan MI, remaja dan dewasa sampai usia lanjut (Hestuningtyas & Noer, 2014). Berdasarkan data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 25,7% remaja usia 13-15 tahun dan 26,9% remaja usia 16-18 tahun dengan status gizi pendek dan sangat pendek. Selain itu terdapat 8,7% remaja usia 13-15 tahun dan 8,1% remaja usia 16-18 tahun dengan kondisi kurus dan sangat kurus. Sedangkan prevalensi berat badan lebih dan obesitas sebesar 16,0% pada remaja usia 13-15 tahun dan 13,5% pada remaja usia 16-18 tahun (Kementrian Kesehatan RI, 2020),
*)Pemberian Tablet Tambah Darah siswa Putri dari Puskesmas
Pemeriksaan/ skrining kesehatan secara rutin merupakan upaya promotif preventif yang diamanatkan untuk dilaksanakan oleh bupati/walikota sesuai Permendagri no 18/ tahun 2016 dengan tujuan untuk mendorong masyarakat mengenali faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terkait perilaku dan melakukan upaya pengendalian segera ditingkat individu, keluarga dan masyarakat; mendorong penemuan faktor risiko fisiologis berpotensi menyebabkan PTM yaitu kelebihan berat badan dan obesitas, tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, gangguan indera dan gangguan mental. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui lebih dini status kesehatan reproduksi pada remaja putri di SMK Muhammadiyah 3 Metro. Screening terdiri dari pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran IMT, pengukuran LILA dan skrining kebersihan diri. Hasil skrining menunjukkan bahwa 1,9% siswa memiliki TB rendah (kurang dari 148,9cm), sebanyak 28,3% memiki status IMT kurus, 5% IMT Overweight dan 18,5% megalami KEK (Kurang Energi Kronik) dengan LILA <23,5cm
Riwayat kesehatan secara umum diperiksa melalui pengisisn delapan pertanyaan meliputi masalah kesehatan secara umum, alergi terhadap makanan tertentu, alergi terhadap obat tertentu, obat obatan yang sedang dimunim saat ini, riwayat dirawat di rumah sakit, riwayat cedera serius akibat kecelakaan, riwayat pingsan/tidak sadarkan diri dalam satu tahun terakhir dan riwayat penyakit tertentu yang pernah dialami. Riwayat penyakit tertentu yang dimaksud adalah anemia/kurang darah, asma, batuk lama dan berulang, campak, diabetes mellitus, hepatitis, penyakit jantung, kejang,TBC paru, sakit perut berulang dan sakit kepala berulang
What's Your Reaction?